BAB II
LINGKINGAN PERUSAHAAN
• PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
Penentuan seberapa jauh perusahaan harus mengarah kepada tujuan-tujuan sosial yang mungkin dapat bertentangan dengan tujuan-yujuan sosial yang mungkin dapat bertentangan dengan tujuan-tujuan ekonomi,jelas dapat menimbulkan dilema. Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Tanggung jawab sosial mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.
o Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri.
o Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif terhadap perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah dan lain-lain. Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.
o Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan harus diperhatikan.
• LINGKUNGAN FISIK, ENERGI, DAN KONSERVASI
Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari 3 faktor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi
Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar.
1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran Air
3. Pencemaran Sampah Awet
Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negeri; dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi kiranya energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik dimasa depan meningkat bahaya yang hampir tidak ada, biyanya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.
• LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan bagi Pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran Pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi, pertumbuhan penduduk dan permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan negara.
Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran Pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi defisit. Untuk menutupi defisit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang negara. Ada beberapa macam pajak yang dikenakan Pemerintah, antara lain :
1. Pajak Tidak Langsung
Yang termasuk ke dalam pajak tidak langsung adalah pajak penjualan (PPn), pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.
2. Pajak Langsung
Yang termasuk ke dalam pajak langsung adalah pajak kekayaan, pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs) dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
1) Penerimaan dalam negeri
2) Penerimaan pembangunan
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam :
1) Pengeluaran rutin
2) Pengeluaran pembangunan
• LINGKUNGAN HUKUM
Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam :
Hukum Publik
Hukum yang mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Aturan-aturan hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum publik antara lain hukum tata negara, hukum tata usaha, dan hukum pidana.
Hukum Privat
Hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.
• LINGKUNGAN PEMERINTAH
Pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan kontrak-kontrak
Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alasan bagi pemerintah untuk memberikan bantuan, di samping alasan keamanan dan alsan-alasan lain. Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan semacam ini sering dinamakan subsidi.
a. Bantuan di Bidang Transportasi
Tidak sedikit bantuan Pemerintah di bidang transportasi. Hampir di setiap sektor pengangkutan, Pemerintah banyak memegang peranan. Pada sektor perkereta-apian diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Pada sektor angkutan udara diatur oleh Garuda Indonesian Airways (GIA), PELNI di sektor angkutan laut dan DAMRI di sektor angkutan darat
b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu :
1. Bantuan finansial
2. Bantuan pemberian kontrak
3. Bantuan teknik dan manajemen
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.
• LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internasional.
Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukkan dalam neraca pembayaran. Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang negara X kepada negara Y dan jumlah utang dari negara Y kepada negara X. Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika suatu negara mengekspor barang-barang melebihi impornya, keadaan ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih besar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntungkan.
Perusahaan-perusahan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa, Amerika, dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendiri. Di Eropa telah terbentuk Pasaran Bersama Eropa (PBE) yang terdiri atas negara-negara Perancis, Jerman Barat, Italia, Nederland, Belgia, Luxemburg, dan Inggris. Masing-masing negara anggota bebas memasarkan barang hasil produksinya ke negara anggota yang lain.
Kegiatan-kegiatan Multinasional
Perusahaan-perusahaan multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja, tetapi juga ke negara-negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling dinegara kedua untuk melayani kebutuhannya disamping negara ketiga yang ada sekitarnya.
Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara.
Dengan definisi ini maka perusahaan multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional :
1) Manambah devisa negara melalui penanaman modal di bidang ekspor
2) Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri
3) Manambah pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut
4) Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
5) Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi
6) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerjanya
7) Memodernisir industri
8) Menambah arus barang
9) Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri
10) Ikut mendukung pembangunan nasional
b. Keburukan Perusahaan Multinasional :
1) Makin banyaknya perusahaan multinasional yang didirikan dapat
mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara
2) Perusahaan-perusahaan multinasional tersebut memperoleh hasil berupa:
a) Keuntungan yang akan dialihkan keluar negeri kepada pemegang sahamnya
b) Penyusutan/depresiasi
c) Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaanya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya
3) Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara
4) Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif perusahaan
Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Untuk menjual barang ke luar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri, sering diperlukan adanya lembaga-lembaga perantara. Perantara ini disebut middlemen, dibedakan ke dalam empat golongan yaitu :
a. Export and Import Commission House
b. Merchant Exporters and Importers
c. Manufacturer’s Export Agents
d. Export and Import Brokers
Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan ekspor indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dolar. Tetapi mulai periode 1981/1982 keadaan ekspor mulai mengalami fuktulasi. Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan migas (minyak dan gas bumi).
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
a. Golongan barang utama: kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, teh dan biji kelapa sawit
b. Golongan barang lain: hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang, dsb
Import yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
a. Barang konsumsi: beras, tepung terigu, tekstil, dan lain sebagainya
b. Bahan baku dan penolong : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dsb
c. Barang modal : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dsb
Sumber: Pengantar Bisnis Modern. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo. Andi Offset
Terima Kasih atas Makalahnya :)
BalasHapus