Senin, 22 November 2010

Makalah Pengantar Bisnis (Proses Pembuatan Produk) - Tugas Kelompok

PENDAHULUAN

Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor–faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.

Perusahaan yang akan kami bahas merupakan perusahaan kecil, yang baru didirikan sekitar 5 bulan lalu. Sang pemilik mengaku membuka usaha ini awalnya berasal dari hobinya yaitu mendesain sesuatu seperti; baju, jaket dan lain-lain. Namun seiring waktu usahanya mengalami kemajuan pesat, mulai dari produknya, keuangan dan lainnya.

Perkembangan produk dari usaha ini, yang awalnya hanya bergerak dipercetakan baju, kini mulai merambah ke produk lain seperti; undangan, spanduk, dan lain sebagainya. Harga yang dipatok dari masing-masing produk berbeda-beda, banyaknya barang yang dipesan juga bisa menentukan harga produk yang diinginkan.

Penjelasan-penjelasan diatas, akan kami jelaskan lebih lengkap lagi pada pembahasan berikutnya, yaitu seperti; proses-proses produksi, tahap-tahap pembuatan produk, bahan dan alat yang digunakan, dan lain sebagainya.


PEMBAHASAN

A. Pengertian Perusahaan

1. Pengertian

Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘kebutuhan’ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘proses’ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘tempat melakukan proses’ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan–bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.

2. Modal dan Keuntungan Awal Perusahaan

Modal memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting.
Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata ‘modal’ berarti cara produksi.
Modal awal yang digunakan perusahaan ini dalam menjalankan bisnis tersebut sangat kecil, yakni hanya Rp. 300.000,00. Namun keuntungan awal yang diperoleh dapat mengembalikan modal yaitu sebesar Rp. 400.000,00 sampai Rp. 500.000,00. Hal ini dijadikan keuntungan perusahaan untuk terus menjalankan bisnisnya.

B. Proses Produksi Perusahaan

Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan.banyak produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini, seperti baju, jaket, undangan, spanduk dan lain sebagainya. Proses produksi ini dimulai dari:
1. Pemesanan produk yang diinginkan konsumen (adanya kesepakatan harga, bahan yang diinginkan konsumen, desain produk dan lain sebagainya)
2. Proses pembuatan produk
3. Setelah produk terbuat, lalu dilanjutkan dengan pengemasan produk
4. Distribusi produk kepada konsumen
berikut ini akan dibahas tentang proses pembuatan produk,contoh yang kami ambil adalah pembuatan baju.

2.1 Proses Pembuatan Produk
a. Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Pasokan Bahan Dan Alat yang Digunakan
Untuk menjalankan bisnis ini, perusahaan memasok bahan dan alat dari berbagai daerah. Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan untuk kaos dipasok dari beberapa daerah seperti Tanggerang, Jakarta, dan Semarang. Sedangkan untuk alat-alat percetakan dan cat biasanya dipasok dari daerah Bekasi, Bandung, dan Bogor.
Jenis Bahan Kaos
Meskipun hampir setiap hari mengenakan kaos, banyak yang belum mengetahui jenis kain atau bahan pembuat kaos. Bagi yang sudah mengetahui jenis-jenis kaos, sering kali susah membedakan bahan kaos antara satu dengan yang lainnya. Jika anda mengalami hal serupa, jangan khawatir, karena Anda tidak sendirian.
Jenis bahan kaos yang beredar di pasaran sangat banyak. Jenis bahan kaos yang umum ditemukan adalah Cotton Combed, Cotton Carded, TC, PE, Hyget.
1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang:
A. COTTON COMBED : Serat benang lebih halus. Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.
B. COTTON CARDED : Serat benang kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.
Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
2. TC (TETERON COTTON)
Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed 35 % dan Polyester (Teteron) 65%. Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
3. CVC ( COTTON VISCOSE)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
5. HYGET
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai.
Jenis bahan kaos diatas umumnya digunakan untuk kaos oblong. Sedangkan untuk kaos berkerah atau biasa disebut kaos polo, biasanya digunakan bahan PIQUE. Bahan ini biasa disebut LACOSTE. LACOSTE sendiri adalah merek kaos yang banyak menggunakan bahan ini. Selain lacoste, yang banyak menggunakan jenis bahan ini adalah POLO RALPH LAUREN.
Perlu diketahui bahwa masing-masing pabrik bahan kaos menghasilkan kualitas produk yang berbeda. Artinya, sama-sama cotton combed, dari pabrik A, bisa berbeda dengan pabrik B, dan produk dari toko kain A bisa jadi berbeda dengan toko kain B.
Penamaan jenis bahan kaos juga berubah-ubah dan kadang menyesatkan. Hal ini bisa terjadi karena ketidak mampuan konsumen untuk membedakan jenis bahan kaos secara tepat. Misalkan, seorang pembeli kaos masuk ke salah satu toko kain di Tanah Abang Jakarta dan hendak membeli cotton combed. Kebetulan saat itu stock cotton combed di toko tersebut tidak ada. Bilanglah si pemilik toko: ”pake ini aja nih.. Semi Combed, kualitas sama harga lebih murah” dan si pembeli pun menurut. Alhasil, muncullah istilah baru: Semi Combed. Usut punya usut, ternyata yang disebut Semi Combed itu adalah Cotton Carded!. Dengan motif serupa, muncul istilah-istilah bahan yang baru seperti Soft Combed, Carded Super, Super Combed, Cotton kualitas A, PE super, dan lain-lain.
Untuk Di Oblong Krunch bahan kaos yang paling sering digunakan dan dipesan adalah Cotton Combat 20s/30s.
Peralatan Sablon
Sebelum kita tahu tentang teknis proses menyablon, lebih dahulu kita harus kenal beberapa peralatan dan perlengkapan yang penting dalam sablon.
Peralatan inti yang kita butuhkan beserta penjelasannya adalah:
1. Film sablon. Ini bisa dikatakan model gambar/desain/tulisan yang bakal kita tuangkan dalam obyek sablon (kaos, kertas, plastik, karton, dsb. Film ini dibikin melalui desain komputer yang diprint pake tinta laser (sebenarnya pakai tinta printer biasa bisa aja, tapi hasilnya kurang bagus/tajam). Desain sablon kebanyakan dibikin dengan program Corel ataupun Adobe.
2. Screen (baca: skrin), Ini media yang dipakai untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Bentuknya balok yang disusun persegi empat kemudian dipasang kain khusus. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm, sampai ada screen ukuran “raksasa” yang biasa dipakai untuk bikin spanduk.
3. Rakel. Ini temannya Screen, gunanya untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.
4. Tinta sablon. Bermacam-macam jenis dan nama tinta bergantung dari sablonan apa yang mau kita bikin. Tinta yang buat sablon tentu saja ada banyak macamnya. Ada juga tinta sablon kaos yang bisa bikin timbul setelah kita setrika.
5. Cairan-cairan pencampur. Ini gunanya untuk mencampurkan tinta agar sesuai dengan tingkat kekentalan and warnanya. Bisa cairan M3, M3 Super, tinner, minyak tanah, dan sebagainya.
6. Meja sablon. Tentunya kalo kita mau menyablon perlu meja sablon untuk meletakkan obyek sablonannya. Meja sablon ini terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
7. Hair dryer. Jangan kira alat ini hanya dipakai di salon saja. Ini berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik.
8. Lampu Neon, temannya meja sablon. Diletakkan di bawah kaca meja yang ditempel dengan rangka besi ataupun kayu.
9. Tempat penjemuran. Ini bisa berupa kayu panjang berukuran 1,5 meter untuk tempat menjemur kaos yang sudah disablon agar cepat kering. Jumlahnya tergantung banyaknya kaos yang disablon. Peran sinar matahari terik sangat dibutuhkan agar proses pengeringan lebih cepat.
10. Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak peralatan yang kadang tak terpikirkan malah bisa membantu proses menyablon.
Jenis Tinta Sablon Kaos
Tinta diatas bahan kaos terdiri dari 2 jenis tinta, yaitu tinta yang berbasis air atau waterbase inks dan tinta yang berbasis minyak atau solvenbase. Tinta solvenbase sering disebut dengan istilah plastisol.
Jenis cat waterbase
1. CAT RUBBER : Tinta ini digunakan khusus untuk sablon diatas kain gelap. Sebab tinta ini bersifat pekat, dapat menutup permukaan warna kain dengan baik. Tinta rubber umumnya digunakan untuk underbase, underbase sendiri difungsingkan sebagai penutup warna kain sebelum penyablonan warna-warna diatasnya. Tinta rubber sendiri dibagi menjadi dua jenis untuk dua fungsi kegunaan. Jenis pertama adalah tinta rubber white yang digunakan untuk underbase / dasar, bisa juga digunakan untuk mendapatkan warna-warna pastel / muda. Jenis kedua adalah rubber color yang digunakan untuk pencampuran warna-warna tua. Untuk mendapatkan warna putih yang bersih dan cemerlang, campurkan tinta rubber white dengan sedikit pigmen/pewarna berwarna nila atau ungu.
2. CAT TRANSPARAN : Umumnya disebut dengan coating, karena dapat difungsikan sebagai pelapisan hasil sablon, sehingga hasil sablon lebih cemerlang atau mengkilap. Tinta ini memiliki bentuk seperti tinta extender yang transparan, tetapi memiliki kandungan yang lebih kuat atau lebih keras. Tinta ini baik sekali untuk teknik penyablonan separasi empat warna dengan terlebih dahulu memberikan rubber white pada permukaan bahannya.
3. CAT EXTENDER : Tinta in bersifat transparan, hanya cocok untuk penggunaan diatas bahan putih atau bahan-bahan berwarna terang. Sifat dari cat ini adalah menyatu / menyerap pada bahan.
4. CAT SUPER WHITE : Tinta ini hampir sama jenisnya dengan tinta rubber, terdiri dari dua jenis yaitu white dan color. Tinta ini sifatnya lebih mendekati tinta extender yaitu menyatu dengan bahan dan transparan, serta dapat disablon diatas dasar bahan berwarna gelap.
5. CAT PUFF / TIMBUL : Tinta ini terdapat pada kedua jenis tinta baik underbase maupun plastisol. Tinta ini memerlukan pemanasan yang akan mengakibatkan tinta ini mengembang dengan efek timbul.
6. CAT SOLVENBASE / PLASTISOL : Tinta ini berbahan dasar PVC dan harganya cukup mahal serta membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringannya. Sebab tinta ini tidak dapat kering dengan sendirinya seperti tinta waterbase pada umumnya. Untuk dapat kering dengan baik, tinta ini memerlukan suhu mencapai 160 derajat celcius serta membutuhkan beberapa peralatan seperti conveyor curing dan flash curing. Setelah pengeringan dengan benar, tinta plastisol ini memiliki daya rekat yang sangat baik. Tinta ini sering digunakan untuk menciptakan efek-efek yang menakjubkan seperti high density. Dan t-shirt yang menggunakan tinta plastisol selalu diberi peringatan ”Do not iron on design”, sebab tinta ini akan meleleh jika terkena panas secara langsung dari setrika.
Jenis cat plastisol
1. CAT ALL PURPOSE : Tinta ini berbentuk transparan, bersifat seperti extender pada tinta waterbase. Sebab tinta ini hanya baik digunakan pada kain berwarna putih atau terang.
2. CAT HIGH OPACITY : Tinta ini mempunyai sifat seperti rubber dalam waterbase, hanya saja tinta ini mempunyai daya tutup yang lebih baik pada permukaan bahan jika dibandingkan dengan tinta rubber. Tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density.
3. CAT ATHLETIC PLASTISOL : Tinta ini bersifat lentur atau elastis sehingga sangat cocok untuk penyablonan diatas kain polymesh, spandex atau kain dengan motif berlubang-lubang.
4. CORK BASE : Berjenis plastisol, tinta ini dapat digunakan untuk teknik high density yang akan menghasilkan efek seperti busa atau gabus. Tinta ini memiliki kelenturan dan fleksibelitas yang tinggi sehingga cukup baik untuk penyablonan diatas bahan yang memiliki kelenturan tinggi seperti bahan Spandek dan Rib. Tinta ini juga tidak diperbolehkan untuk di dry clean, bleach atau disetrika.
5. SHIMMER GOLD & BASE : Tinta dari jenis plastisol ini diformulasikan untuk menghasilkan warna seperti metalik. Tinta ini berbentuk pasta dan siap pakai. Tinta ini sangat baik digunakan untuk heat transfer, baik itu cold peel maupun hot peel. Sangat baik digunakan pada kain knitting, cotton, polyster dan rayon. Tidak disarankan untuk pemakaian pada kain jenis nylon atau lycra.
6. HIGH DENSITY CLEAR : Tinta yang bersifat transparan, tinta ini menghasilkan efek sablon yang mengkilap dan terkesan basah.
7. WILFLEX LUNA CLEAR : Tinta plastisol transparan yang tidak terlihat dengan sinar lampu biasa, akan muncul jika terkena sinar ultraviolet.
8. NATURAL SUADE : Tinta plastisol yang menghasilkan efek kulit yang sangat lembut.
Jenis cat dan teknik lainnya
1. YELLOW SPARKLE : Bubuk yang diformulasikan untuk menimbulkan kesan berkelip-kelip, serta memiliki tampilan yang glosy. Untuk mencetak bubuk ini, sebelumnya harus mencetakkan tinta plastisol sebagai dasar sekaligus sebagai perekat bubuk ini.
2. FOIL TRANSFER : Aluminium foil dalam bentuk lembaran seperti kertas. Selain warna silver dan gold, foil juga tersedia dalam macam warna dan motif. Untuk media tempelnya foil ini membutuhkan lem khusus.
3. FLOCK : Teknik sablon yang menghasilkan efek cetakan seperti beludru. Terdapat dua jenis flock, bubuk dan lembaran. Untuk lembaran membutuhkan lem khusus sebagai media perekatnya.
4. SUGAR PRINTING : Aplikasi sablon yang berbentuk bubuk transparan mirip gula pasir.
5. GLOW IN THE DARK : Berbentuk serbuk yang menyerap dan memantulkan sinarnya kembali didalam ruangan gelap.
6. REFLECTIVE POWDER : Serbuk yang dapat memantulkan sinar jika terkena cahaya lampu atau sinar matahari.
7. DISCHARGE AGENT : Adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencabut warna dasar kain, sehingga warna bahan menjadi putih/grey. Dan untuk mendapatkan hasil yang maksimal, bahan pewarna kainnya harus dipilih dengan yang dischargeable.
8. DISTRESSED / VINTAGE : Teknik inovasi grafik dengan membuat tekstur sehingga gambar terlihat pecah-pecah dan terlihat usang/kuno.
9. SHATTER BASE : Jenis tinta untuk menciptakan kesan pecah (crack). Tinta ini diciptakan agar mudah pecah saat mengering dan untuk pengeringan membutuhkan flash curing.
10. ROCK BASE : Teknik high density menggunakan tinta rock base untuk menghasilkan cetakan dengan permukaan kasar seperti batu.
11. SUBLIMATION TRANSFER : Gambar yang dicetak diatas kertas transfer, yang kemudian ditransfer ke kaos menggunakan hotpress. Sublimation transfer umumnya terbagi dalam menjadi dua jenis, hot peel dan cold peel.
12. HOT PEEL : Gambar yang diprint diatas kertas transfer.
13. COLD PEEL : Kertas transfer yang berisi gambar jadi dengan berbagai jenis pilihan. Jenis cold peel ini jika diaplikasikan diatas kain kaos akan menghasilkan tekstur seperti tinta rubber, dan dapat diaplikasikan diatas dasar bahan terang maupun gelap. Sebab dalam pembuatannya cold peel menggunakan tinta plastisol.
14. RHINESTONES HEAT PRESS : Aplikasi yang digunakan untuk dekorasi dalam garmen, mempunyai beragam nama sesuai dengan bahan yang digunakan, anatara lain nailheats, rhinestones dan swarovski crystals. Cara pengaplikasiaannya hanya dengan memanaskannya dengan mesin hot press pada suhu 160 derajat celcius selama 10 detik.
15. HIGH FREQUENCY WELDING : Proses aplikasi menggunakan mesin high frequency, seperti aplikasi plastik PVC diatas kain.
16. EMBOSS PRINT : Aplikasi yang menggunakan mesin press tekanan tinggi untuk menciptakan hasil emboss diatas bahan.

b. Tahapan Pra Cetak, yang termasuk dalam tahapan ini adalah :
Proses Design
Proses ini berkaitan dengan ide atau gagasan anda yang diwujudkan dalam suatu suatu proses pencitraan sehingga ide / gagasan anda tersebut akhirnya memiliki bentuk yang konkret ( biasanya disebut design / artwork ).
Misalkan, anda memiliki sebuah gagasan akan sebuah gambar monyet yang sedang memakan pisang dan anda ingin menambahkan sebuah dialog lucu yang diucapkan oleh monyet tersebut. Pada saat itu, gambaran tersebut hanya ada di benak / imajinasi anda dan belum memiliki bentuk pencitraan yang konkret.
Tugas anda selanjutnya adalah mewujudkan gambaran tersebut kedalam bentuk yang konkret, bagaimana caranya ? ada beberapa teknik, misalnya : dengan photography ( mengambil photo monyet yang sedang makan pisang ), dengan gambar tangan ( hand drawing ), dan lain sebagainya.
Pada intinya adalah, proses design mengubah ide / gagasan anda menjadi bentuk yang lebih konkret, yang dapat dilihat oleh semua orang ( kecuali orang buta dan rabun ), dan tujuan akhirnya untuk proses menyablon adalah agar design anda tersebut dapat diolah menjadi Film / Klise Sablon.
Pembuatan Film / Klise Sablon
Sekarang anda telah memiliki design yang siap untuk dicetak, langkah selanjutnya adalah mengolahnya menjadi Film / Klise Sablon.
Proses Stencil / Afdruk
Setelah anda memiliki Film / Klise Sablon, maka saatnya untuk memindahkan gambar / image yang tercetak di film sablon tersebut ke screen, melalui apa yang disebut proses afdruk.
Persiapkan Meja Kerja anda
ini sangat penting sebelum anda memulai proses pencetakan, sehingga saat anda sedang mencetak nanti tidak akan terganggu dengan kegiatan lainnya, misalnya tiba – tiba tinta yang anda gunakan habis, atau anda lupa untuk menyediakan tempat untuk pengeringan media yang baru dicetak, dan lain sebagainya.


c. Tahapan saat Cetak
Saat mencetak yang perlu anda perhatikan adalah penggunaan teknik sapuan rakel yang benar. Karena tugas mencetak sebenarnya sangat sederhana yaitu memindahkan tinta ke media yang diinginkan melalui kain saring / screen.
Selain itu, pelajari sifat–sifat dari tinta cetak yang sedang anda gunakan, karena tidak setiap tinta memiliki karakteristik yang sama. Parameter yang mungkin anda perlu ketahui adalah : kecepatan tinta untuk mengering, biasanya ini menjadi kendala karena tinta yang mengering terlalu cepat di screen akan menghambat proses pencetakan, anda perlu melancarkan kembali pori–pori kain saring / screen yang telah tersumbat oleh tinta yang telah mengering tersebut, karena bila tidak maka hasil cetak tidak dapat terbentuk dengan sempurna.
Catatan : salah satu kelebihan dari tinta plastisol yang digunakan dalam penyablonan t-shirts adalah bahwa tinta jenis ini tidak akan mengering, bahkan bila anda meninggalkannya diatas screen dalam jangka waktu yang lama, karena tinta jenis ini membutuhkan proses curing untuk mengeringkannya.

d. Tahapan Pasca Cetak
Ada tiga hal ( bisa lebih ) yang biasanya perlu anda lakukan setelah anda selesai melakukan pencetakan, yaitu :
Proses Drying
Setiap tinta cetak memerlukan waktu untuk mengering dengan sempurna, bahkan bila anda memegang tinta tersebut dan permukaannya anda rasa telah mengering, belum tentu tinta tersebut telah kering dengan sempurna, oleh karena itu penting untuk mengenal karakteristik tinta cetak yang anda gunakan. Untuk proses ini anda dapat melakukannya dengan melalui proses alami ( penjemuran ~ cukup diangin–anginkan saja ) atau dengan bantuan mesin ( kipas angin, blower, dsb. ).
Proses Curing
Proses ini memerlukan alat–alat yang khusus untuk dapat mengeringkan jenis–jenis tinta tertentu. Seperti misalnya tinta jenis plastisol yang perlu melalui proses pemanasan dalam temperatur yang sangat panas ( sekitar 143 – 166 0 C ), biasanya dengan menggunakan mesin conveyer atau flash heater. Untuk Tinta Karet / GL / Rubber, juga memerlukan proses curing, dengan menggunakan mesin hot press yang dapat diatur panas temperaturenya ( sekitar 110 – 130 0 C ).
Catatan : Banyak praktisi sablon yang sering mengabaikan atau tidak melakukan proses ini dengan cara yang benar, sehingga mengakibatkan buruknya mutu hasil cetak. Bila hasil cetak / print ternyata pecah–pecah, luntur, pudar, dsb., mungkin ada yang salah dengan tahapan pengeringan atau curing yang anda lakukan.
Proses Burning / Pengopenan
Ada jenis–jenis tinta tertentu yang membutuhkan treatment seperti ini, pada dasarnya proses ini membakar / memanggang tinta tersebut sehingga mencapai titik pengeringan yang sempurna.

3.1 Pengemasan Produk
Pengemasan produk yang dilakukan oleh perusahaan ini masih dilakukan secara manual,yaitu memasukan produk kedalam kemasan yang telah disediakan oleh perusahaan.pengemasan produk yang telah selesai dikerjakan bertujuan agar produk yang telah selesai tidak rusak,kotor,dan tetap terlihat rapih.

4.1 Distribusi Produk Kepada Konsumen
Yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Dalam pendistribusian produk diperusahaan ini masih sederhana namun dilakukan secara maksimal, agar para konsumen merasa puas.


C. Tantangan yang Dihadapi Perusahaan

1. Cara Memuaskan Konsumen
Untuk memuaskan konsumennya, perusahaan melakukan berbagai cara seperti memberikan pelayanan terbaik dari waktu dan kualitas kerja juga hasil kerja yang tidak mengecewakan. Dan biasanya apabila konsumen memesan dalam jumlah banyak, maka perusahaan memberikan bonus dari jumlah pesanannya.
2. Kesulitan yang Dihadapi Perusahaan
Untuk saat ini perusahaan belum mengalami kesulitan yang berarti. Namun perusahaan sedang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha ini. Karena jika modal bertambah, maka produksi juga akan semakin maju dan keuntungan yang didapat juga semakin besar. Ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan-perusahaan termasuk perusahaan ini.
3. Prospek Kedepannya
Perusahaan ini mempunyai prospek ke depan yang bagus jika ditunjang dengan kreatifitas dan inovasi-inovasi baru yang unik dan digemari oleh orang banyak. Karena perusahaan ini disebut juga industri kreatif.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan diatas yaitu, bahwa untuk mendirikan suatu perusahaan tidak hanya dengan modal yang besar. Dengan modal kecilpun sebuah usaha dapat dibangun dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Semua ini dapat dicapai dengan kerja keras, kemauan, dan niat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dan tidak putus asa, tidak lupa untuk terus berinovasi agar produk yang diproduksi semakin bervariasi dan memikat hati konsumen.

B. Saran
Penambahan modal yang menjadi salah satu masalah untuk mengembangkan perusahaan haruslah ditangani dengan serius. Karena penambahan modal yang dibutuhkan perusahaan haruslah menjadi salah satu cara agar perusahaan semakin maju dan mampu bersaing di dunia bisnis agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan perusahaan. Dan tidak lupa inovasi-inovasi baru juga harus dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA

http://devoav1997.webnode.com/news/pengertian-distribusi-dan-fungsi-distribusi/
www.google.com/pengertian-perusahaan
http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Modal
Narasumber : Ardit, perusahaan percetakan (oblong krunch)

Minggu, 31 Oktober 2010

Tulisan Mahasiswa Baru

Warta Warga

Universitas Gunadarma (UG) merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia. Dan itu semua sudah terbukti dengan adanya beberapa peringkat yang telah di raih UG, yang menjadikan UG adalah salah satu diantara sekian banyak PTS yang menjadi universitas terbaik di Indonesia.

Dengan predikat terbaik itupun, UG menciptakan berbagai fasilitas-fasilitas untuk para mahasiswa, dosen maupun alumni. Fasilitas tersebut antara lain adalah warta warga, studentsite, BAAK dan lain sebagainya. Semua fasilitas tersebut dapat digunakan sepanjang waktu selama kita masih terikat dengan Universitas Gunadarma.

Keadaan zaman sekarang yang serba canggih membuat kita untuk menuntut lebih aktif mencari informasi. Untuk itu UG menciptakan sebuah situs Warta Warga, untuk menfasilitasi semua warga Universitas Gunadarma mencari informasi yang berkaitan dengan tulisan dari para mahasiswa yang berkreatifitas tinggi yang dapat dilihat dan dibaca secara umum.

Didalam warta warga, tulisan yang ada dapat digolongkan menjadi beberapa bagian sesuai dengan tema. Tema yang ada di warta warga antara lain :
1. Adat Istiadat
2. Cerpen
3. Disain & Arsitektur
4. Ekonomi & Bisnis
5. Elektronika & Otomotif
6. Fashion
7. Featured
8. Hobi
9. Hukum & Perundangan
10. Indonesiaku
11. Karya Ilmiah
12. Keluarga & Parenting
13. Kuliner
14. Lingkungan Hidup
15. Media dan Telekomunikasi
16. Musik
17. News and Events
18. Obat dan Kesehatan
19. Olah Raga
20. Opini
21. Pendidikan
22. Perilaku & Gaya Hidup
23. Psikologi
24. Puisi
25. Reportase
26. Renungan
27. Resensi Buku
28. Resensi Film
29. Sastra
30. Sketsa Kehidupan
31. Software Review
32. Teknologi
33. Tips and Trick
34. Tokoh
35. Umum
36. Wawancara Wisata

Warta warga dapat dibuka dengan menulis alamat situs http://wartawarga.gunadarma.ac.id/ dan dengan digolongkannya tema tentang penulisan warga yang mencari informasi juga tidak akan kelimpungan dalam mencari informasi. Warta warga tidak hanya bermanfaat untuk kita yang berada dalam lingkungan UG, namun masyarakat luas dapat membuka dan membacanya, karena semua itu merupakan fasilitas kebersamaan.


Nama : Muthia Nurul Karina
NPM : 24210875
Kelas : 1EB17

Pengantar Bisnis Modern - Resume BAB VII

PEMASARAN

PENGERTIAN DAN KONSEP PEMASARAN
• Pengertian Pemasaran
Kenyataanya, pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh, sedangkan istilah yang lain tersebut hanya merupakan satu bagian, satu kegiatan dalam sistem pemasaran secara keseluruhan. Jadi, pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang :
1. Penjualan
2. Perdagangan
3. Distribusi
Sedangkan menurut William J. Stanton, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
• Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah :
1. Produksi yang membuat barang-barang
2. Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Penjual berada di pihak yang menjalankan kegiatan pemasaran (juga kegiatan produksi) dan pembeli berada pada titik konsumsi. Oleh karena itu perusahaan harus dapat menciptakan faedah (utility) bagi konsumen. Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan. Perusahaan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni : faedah bentuk, faedah waktu, faedah tempat, faedah milik, dan faedah informasi.
• Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
• Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan serba fungsi (functional approach)
2. Pendekatan serba lembaga (institutional approach)
3. Pendekatan serba barang (commodity approach)
4. Pendekatan serba manajemen (managerial approach)
5. Pendekatan serba sistem (total system approach)
• Pendekatan Serba Fungsi
Jumlah macam dan fungsi ini tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan. Adapun fungsi pokok pemasaran adalah penjualan, pembelian, pengangkutan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan risiko, standardisasi dan grading, dan pengumpulan informasi pasar.
• Pendekatan Serba Lembaga
Pendekatan serba lembaga ini mempelajari pemasaran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran. Lembaga tersebut adalah :
1. Penyedia barang/supplier yang menyediakan bahan kepada produsen
2. Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi
3. Perantara pedagang
4. Perantara agen
5. Perusahaan saingan
6. Pembeli akhir
• Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barang-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
• Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil. Pendekatan ini mempelajari dan menekankan masalah-masalah pemasaran yang dihadapi oleh produsen sebagai kekurangan dari aspek lain tentang sistem pemasaran.
• Pendekatan Serba Sistem
Sumber pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN
Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan ke dalam dua sub bagian , yaitu :
• Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang
• Sub bagian penjualan umum

PASAR
• Pengertian Pasar
Pasar dianggap sebagai suatu tempat. Pengertian pasar sebagai tempat ini sebenarnya sangat sempit dan kurang fleksibel. Definisi pasar secara lebih luas dikemukakan oleh W.J. Stanton, pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Dari definisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar, yakni orang dengan segala keinginannya, daya beli mereka, dan kemauan untuk membelanjakan uangnya.
• Macam-macam Pasar
Pada pokoknya, pasar dapat dikelompokkan ke dalam 4 golongan, yakni pasar konsumen, pasar industri, pasar penjualan, dan pasar pemerintah.
• Segmentasi Pasar
Segementasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari satu produk ke dalam satuan-satuan pasar(segmen pasar)yang bersifat homogen.

MARKETING MIX DAN PRODUK
• Pengertian Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
• Pengertian Barang
Barang/produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
• Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongritan
Penggolongan ini menunjukkan berapa kali sebuah barang dapat digunakan, apakah sekali, dua kali atau beberapa kali, atau sekian banyak kali. Selain itu, penggolongan tersebut juga menunjukkan kongkrit-tidaknya suatu barang, sehingga barang-barang dibagi ke dalam :
1. Barang tahan lama
2. Barang tidak tahan lama
3. Jasa
• Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
Dalam hal ini, barang dapat digolongkan ke dalam dua golongan yaitu :
1. Barang Konsumsi, adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsi. Berdasarkan kebiasaan membeli dari konsumen, barang konsumsi dikelompokkan lagi menjadi tiga golongan, yaitu barang konvenien, barang shopping, dan barang spesial.
2. Barang Industri, adalah barang-barang yang dibeli untuk diproses lagi atau kepentingan dalam industri, baik secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi. Barang industri tersebut masih dapat dibedakan lagi menjadi lima golongan yaitu bahan baku, komponen dan barang setengah jadi, perlengkapan operasi, instalasi, dan peralatan ekstra.
• Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Seperti halnya manusia, barang juga memiliki siklus kehidupan/umur (life cycle) yang terdiri atas beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak lagi terdapat di pasaran; ini disebut sebagai siklus kehidupan barang. Siklus kehidupan barang ini terdiri atas lima tahap yang berbeda-beda. Tahap-tahap tersebut adalah :
1. Tahap perkenalan
2. Tahap pertumbuhan
3. Tahap kedewasaan dan kejenuhan
4. Tahap kemunduran
• Merk (Brand)
Merk (brand) adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.

SALURAN PEMASARAN
• Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
• Alternatif Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Untuk saluran distribusi barang konsumsi terdapat 5 saluran sedangkan untuk saluran distribusi barang industri hanya terdapat 4 saluran.
• Saluran Distribusi Ganda
Ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Jenis barang yang dipasarkan
2. Produsen yang menghasilkan produknya
3. Penyalur yang bersedia ikut mengambil bagian
4. Pasar yang dituju
• Perantara Saluran
Dalam operasinya, perantara saluran melaksanakan berbagai macam fungsi pemasaran, seperti : penyimpanan, pengangkutan, dan sebagainya. Sering pula mereka terlibat dalam penanganan barang-barang dalam jumlah besar. Selain itu, perantara juga melakukan fungsi penjualan dan pembelian.
• Pedagang Besar
Pedagang besar merupakan salah satu lembaga saluran yang penting, terutama untuk menyalurkan barang konsumsi.
• Pengecer
Dalam pemasaran, pengecer (retailer) mempunyai peranan yang penting karena berhubungan secara langsung dengan konsumen akhir. Pengecer digolongkan ke dalam : general merchandise store, single-line store, speciality store.
• Agen
Jenis-jenis agen yaitu : agen penjualan, agen pembelian, dan agen pengangkutan.
• Jumlah Perantara dalam Saluran
Setelah produsen menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, masalah yang dihadapi berikutnya adalah masalah penentuan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai perantara pada tingkat perdagangan besar dan/atau perdagangan eceran. Dalam hal ini, produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuhnya, yaitu : distribusi intensif, distribusi selektif, dan distribusi eksklusif.
• Distribusi Fisik
Istilah distribusi fisik dipakai untuk menggambarkan luasnya kegiatan pemindahan suatu barang ke tempat tertentu pada saat tertentu. Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan distribusi fisik ini adalah :
1. Pengangkutan
2. Penyimpanan

PENENTUAN HARGA
• Arti dan Pentingnya Harga
Harga adalah sejumlah uang (ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Salah satu prinsip bagi manajemen dalam penentuan harga ini adalah menitik-beratkan pada kemauan pembeli untuk harrga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup ongkos-ongkos dan menghasilkan laba.
• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
Dalam kenyataan, tingkat harga yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti :
1. Keadaan perekonomian
2. Penawaran dan permintaan
3. Elastisitas Permintaan
4. Persaingan
5. Biaya
6. Tujuan perusahaan
7. Pengawasan pemerintah
• Metode-metode Penetapa Harga
Ada dua pendekatan pokok dalam pennetuan harga jual, yaitu :
1. Penetapan harga biaya plus (Cost-plus Pricing method)
2. Penetapan harga mark-up (mark-up Pricing Method)
3. Penetapan harga break-even (break-even Pricing)
• Politik Penetapan Harga
Penetapa harga bagi perusahaan yang besar sering melibatkan beberapa manajer seperti : manajer produk, manajer penjualan, dan manajer lain. Beberapa politik penetapan harga adalah : penetapan harga psikhologis, price lining, potongan harga, dan penetapan harga geografis.

PROMOSI DAN PERIKLANAN
• Promosi
Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
• Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.

PERSONAL SELLING, PROMOSI PENJUALAN, DAN PUBLISITAS
• Personal Selling
Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka ynag ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubunganpertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.
1. Proses Personal Selling
1) Persiapan sebelum penjualan
2) Penentuan lokasi pembeli potensial
3) Pendekatan pendahuluan
4) Melakukan penjualan
5) Pelayanan sesudah penjualan
2. Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
1) Trade selling dan merchandising salesman
2) Missionary selling dan detailman
3) Technical selling dan sales engineer
4) New business selling dan pioneer product salesman
• Promosi Penjualan
Promosi penjualan hanya merupakan satu kegiatan dalam promosi yang menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, hadiah, contoh barang, dan sebagainya.
• Publisitas
Hampir sama dengan periklanan, publisitas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berita.




Sumber: Pengantar Bisnis Modern. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo. Andi Offset

Jumat, 22 Oktober 2010

Pengantar Bisnis Modern - Resume BAB V

Pengantar Bisnis

Desain Dan Perilaku Organisasi

Pengertian Organisasi
• Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok yaitu :
1) Interaksi manusia
2) Kegiatan mengarah pada tujuan
3) Struktur

Organisasi Formal dan Informal
• Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat dilakukan.
Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihat pada bagan organisasi. Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal yaitu :
1) Wewenang
2) Tanggung jawab
3) Pertanggung jawaban
4) Delegasi
5) Koordinasi
• Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat. Dalam kelompok kerja terdapat tiga kategori karyawan yaitu :
1) Anggota-anggota kelompok dalam (inner group)
2) Anggota-anggota kelompok pinggir (fringe group)
3) Anggota-anggota kelompok luar (out group)
Organisasi informal tidak selalu menyebabkan jeleknya pelaksanaan kerja. Kadang-kadang organisasi informal justru merupakan cara terbaik untuk memberi informasi yang diperlukan bagi pelaksana tugas.
• Sentralisasi VS Desentralisasi
Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang desentralisir merupakan sebuah sistem wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat, biasanya eksekutif puncak.
Organisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

Struktur Organisasi dan Penyusunannya
• Pembentukkan Stuktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi yaitu :
1) Interaksi kemanusiaan
2) Kegiatan yang terarah ke tujuan
3) Struktur
Hierarki Tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masing-masing karyawan.
Departementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan utama organisasi. Di kebanyakan perusahaan kegiatan ini berupa produksi, pemasaran, pembelanjaan, dan personalia.
Wewenang dan Tanggung Jawab
Tindakan menugaskan bawahan disebut pendelegasian. Dalam pendelegasian kegiatan, manajer memberikan tanggung jawab kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas yang ditugaskannya. Di samping tanggung jawab, bawahan juga diberi wewenang yang sepadan dengan tanggung jawab tersebut. Setelah melakukan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, bawahan harus memberikan pertanggungjawaban kepada atasannya.
Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer ?
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang dapat dikelola oleh seorang manajer. Meskipun jumlah optimal tersebut berbeda antara perusahaan satu dengan yang lain, tetapi tetap banyak pendapat yang menyatakan bahwa manajemen puncak sebaiknya membawahi secara langsung bawahan sebanyak antara empat sampai delapan orang.
Menjamin Komunikasi yang Efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi kecil. Sering komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang kurang jelas dapat diperbaiki dengan pembicaraan secara personal.
Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Perencana organisasi harus yakin bahwa jenjang manajer baru dan beberapa penasehat teknis sangat diperlukan, atau akan terjadi kenaikan sedikit dalam keluaran produksi atau efisiensi.
• Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi. Bagan yang dimaksud dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi. Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility). Bentuk struktur organisasi pada pokoknya dibagi empat yaitu :
Organisasi Garis
Kebaikan :
1) Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah
2) Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan
3) Pimpinan dapat lebih cepat dalam memberikan perintah
4) Menghemat biaya
Keburukan :
1) Sering terdapat birokrasi
2) Tidak adanya spesialisasi
3) Kurangnya kerjasama di antara masing-maisng bagian
Organisasi Garis dan Staf
Kebaikan :
1) Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar Bagiannya
2) Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja
3) Staf dapat mendidik para petugas
4) Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas
Keburukan :
1) Kadang-kadang staf tidak lagi memberikan saran tetapi perintah
2) Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf daripada atasannya
3) Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil
Organisasi Fungsional
Kebaikan :
1) Masing-masing fungsi dipegang oleh orang yang ahli dalam bidangnya
2) Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi
Keburukan :
1) Membingungkan para pekerja
2) Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan
3) Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi
4) Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan di antara para manajer
Organisasi Komite
Kebaikan :
1) Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota
2) Keputusan ditentukan bersama-sama
3) Menciptakan koordinasi yang lebih baik
4) Meningkatkan pengawasan
Keburukan :
1) Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan
2) Keharusan untuk berkompromi
3) Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi
4) Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan
Organisasi Matrik
Kebaikan :
1) Luwes
2) Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik
3) Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada
Keburukan :
1) Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional (satu atasan untuk masing-masing individu)
2) Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda
3) Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer lain

Perilaku Keorganisasian
• Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.
• Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu :
1) Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya membutuhkan kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2) Kebutuhan manusia dikelompokkan dlam sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatnya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan.
• Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Perkembangan teknologi dewasa ini telah menyebabkan penggunaan mesin dan peralatan otomatis yang lebih besar. Akibatnya, karyawan di pabrik kadang-kadang mengeluh bahwa pekerjaan mereka membosankan. Mungkin mereka merasa tidak memperoleh kesempatan untuk menggunakan keterampilannya. Kecenderungan ke arah yang lebih otomatis di bidang manufaktur dan pertanian lambat laun akan mendapat tantangan dari serikat buruh.
Kepuasan jabatan mungkin merupakan sikap jabatan yang paling banyak diteliti. Ini mencakup sikap kea rah supervise kerja, pembayaran, mitra karyawan, dan promosi. Kepuasan jabatan telah dikaitkan dengan perputaran dan absentiisme dalam angkatan kerja. Moral merupakan sikap umum dari angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
• Kepemimpinan
Dalam perusahaan, kepemimpinan itu berkaitan dengan oengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Ini menjadi bagian penting dalam memahami perilaku kerja. Beberapa penelitian telah memperlihatkan bahwa tidak ada “suatu cara terbaik” untuk memimpin karyawan. Ini bergantung pada pemimpinnya, karyawan, dan situasi yang ada.
Manajer yang baik pasti akan mendapatkan hasil pekerjaan lebih banyak dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektif. Dan macan gaya kepemimpinan yang diterapkan dalam perusahaan dapat membantu menciptakan “iklim kerja” bagi karyawan.

Sumber: Pengantar Bisnis Modern. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo. Andi Offset

Minggu, 17 Oktober 2010

Pengantar Bisnis Modern - Resume BAB IV

Pengantar Bisnis

Manajemen Umum

1. PENGERTIAN MANAJEMEN
• Arti dan Fungsi Manajemen
Defenisi tentang manajemen banyak dikemukakan oleh para ahli seperti; Fayol, Terry, Taylor dan memliki makna yang berbeda-beda. Menurut Profesor Oei Liang Lee, manajemen adalah ilmu dari seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa manajemenn mempunyai lima fungsi, yaitu :
1) Perencanaan
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Pengkoordinasian
5) Pengawasan
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh sesorang atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan, dan untuk mencapai tujuan tersebut perlu dibuat perencanaan, yaitu menggambarkan tentang:
1) Apa
2) Bagaimana
3) Mengapa
4) Kapan akan dilakukan
• Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen yaitu :
1) Manajemen Puncak atau Manajemen Eksekutif
2) Manajemen Madya atau Manajemen Administratif
3) Manajemen Oprasional atau Manajemen Supervisori

2. LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
• Gerakan Manajemen Ilmiah
Sejak pemunculan bukunya tahun 1911, Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjudul “The Principles of Scientific Management”. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikan.
Prinsip 2 : Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip 3 : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4 : menempatkan menejer dalam perencanaan, persiapan, dan pemeriksaan pekerjaan.

3. SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
Dari beberapa sekolah tentang pemikiran menejemen yang muncul, kita akan membahas lima yaitu :
• Sekolah Klasik (Classical School)
Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer yaitu; perncanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
• Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relations, atau behavioral sciences school of management, telah popular dalm tahun 1950-an. Sekolah ini memusatkan memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia.
• Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis. Adanya komputer memungkinkan untuk mempelajari masalah-masalah yang sebelumnya terlalu kompleks untuk diselesaikan.
• Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasikan bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka.
• Manajemen Hasil
Management by objectives atau MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. MBO memusatkan perhatian pada hasil, bukan perilaku yang diperlihatkan oleh karyawan.

4. PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting diantara semua fungsi manajemen yang ada. Adapun sifat-sifat yang lain dari fungsi perencanaan adalah sumbangan terhadap tujuan serta efesiensi dari rencana itu sendiri.
• Bentuk-bentuk Perencanaan
Seperti telah diuraikan di muka, bahwa perencanaan ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang akan datang. Dengan mendasarkan diri kepada pengertian ini, maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk seperti tujuan (objective), kebijakan (policy), strategi, prosedur, aturan (rule) dan program.
• Kegunaan Perencanaan
1) Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang
2) Mengarahkan perhatian pada tujuan
3) Memperingan biaya
4) Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan
• Langkah-langkah Penyusun Perencanaan
5) Menetapkan tujuan
6) Menyusun anggapan-anggapan (Premising)
7) Menentukan berbagai alternatif tindakan
8) Mengadakan pernilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih
9) Mengambil keputusan
10) Menyusun rencana pendukung
• Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
Dengan berbagai macam langkah yang telah dilakukan untuk menyusun suatu perencanaan, dapatlah dikatakan bahwa perencanaan merupakan suatu proses pendekatan yang rasional untuk waktu yang akan datang.
• Jangka Waktu Perencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokan menjadi tiga golongan yaitu:
a. Perencanaan jangka panjang
b. Perencanaan jangka menengah
c. Perencanaan jangka pendek
• Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
a. Sulitnya mencari anggapan secara teliti
b. Perubahan yang sangat cepat
c. Kekakuan internal
d. Kekakuan eksternal
e. Waktu dan biaya
• Pengambilan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan
1) Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif
2) Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya
3) Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternatif sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan
4) Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang paling baik
b. Alat Pengambil Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti; operation research, toeri probabilitas, linear programming. Adapula beberapa teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan keputusan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di dalam batas-batas kewajaran, alat-alat tersebut adalah; analisa resiko dan pohon keputusan (Decision Tree).

5. PENGORGANISASIAN
• Pengertian
Pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokok sedemikin rupa, sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Hubungan-hubungan yang timbul didalam organisasi dapat berbentuk :
a. Hubungan Informal, lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi
b. Hubungan Formal, bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja. Tiga hubungan dasar formal yaitu; tanggung jawab, wewenang, pertanggung jawaban
• Pola Hubungan antar Komponen Organisasi
Antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung jawaban mempunyai hubungan yang erat dan berkaitan satu dengan yang lainnya.
• Rentangan Kekuasaan
Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Latihan dari bawahan
b. Pendelegasian wewenang
c. Perencanaan
d. Teknik komunikasi
• Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pengelompokan menjadi bagian-bagian didalam sebuah oraganisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut ini :
a. Didasarkan pada suatu angka
b. Didasarkan pada waktu
c. Didasarkan pada fungsi perusahaan
d. Didasarkan pada luas daerah operasi
e. Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
f. Didasarkan pada jenis langganan
• Karakteristik Struktur Organisasi
Setiap struktur organisasi yang baik harus memiliki dua kerakteristik dasar yaitu :
a. Keseimbangan dalam organisasi
b. Fleksibel

6. PENGARAHAN
• Prinsip-prinsip Pengarahan
a. Prinsip mengarah kepada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando
• Cara-cara Pengarahan
a. Orientasi. Orientasi adalah pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b. Perintah. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada bawahan untuk melakukan suatu hal.
c. Delegasi wewenang. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
• Komunikasi
Kesimpulan dari beberapa definisi komunikasi adalah
a. Di dalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan juga sebaliknya
b. Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat atau informasi
c. Komunikasi yang berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan menciptakan saling pengertian
d. Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode atau symbol.
• Motivasi
Biasanya, keberhasilan yang dapat dicapai akan semakin besar jika para manajer mampu member dorongan (motivasi) karyawannya meskipun perencanaan dan organisasi tidak begitu sempurna. Motivasi ada dua macam yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.

7. PENGKOORDINASIAN
• Prinsip-prinsip Organisasi
a. Prinsip kontak langsung
b. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi
c. Hubungan timbal balik di antara faktor-faktor yang ada
• Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
a. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi
b. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi

8. PENGAWASAN
• Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen. Dengan pengawasan dapat diketahui tentang hasil yang telah dicapai.
• Langkah-langkah Pengawasan
a. Menciptakan standard
b. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard
c. Melakukan tindakan koreksi
• Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
a. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktivasi)
b. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera
c. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
d. Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan
e. Pengawasan harus luwes/fleksibel
f. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi
g. Pengawasan harus ekonomis
h. Pengawasan harus mudah dimengerti
i. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan/koreksi

Sumber: Pengantar Bisnis Modern. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo. Andi Offset

Rabu, 13 Oktober 2010

Pengantar Komputer & TI 1A

MANFAAT KOMPUTER DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Di zaman yang sudah serba canggih kini, kata komputer sangatlah tidak lagi asing, apalagi bagi seorang yang sedang menjalani pendidikan, baik itu anak sekolahan ataupun mahasiswa sekalipun. Komputer seakan menjadi barang pokok yang harus sedia setiap saat. Dan bagi para pengajar dalam dunia pendidikan, komputer juga sangatlah berpengaruh. Kali ini saya akan membahas, betapa sangat berjasanya komputer dalam bidang pendidikan, bagi anak sekolah, mahasiswa, para pengajar ataupun orang-orang yang terlibat dalan dunia pendidikan.

Bagi anak sekolah di zaman sekarang, anak taman kanak-kanak saja sudah mulai mempelajari apa itu komputer. Di taman kanak-kanak, komputer digunakan sebagai alat bantu untuk pembelajaran yang interaktif, dan juga bisa bersifat audiovisual untuk memudahkan proses pembelajaran itu sendiri. Komputer juga memberikan kemudahan dalam mencari dan menghasilkan bahan-bahan pembelajaran secara efektif dan efisien yaitu dengan adanya perpustakan elektronik (e-library) atau buku elektronik (e-book). Dan untuk kalangan sekolah dasar, komputer berguna untuk mengerjakan tugas-tugas tertulis yang diberikan oleh guru.

Untuk di kalangan sekolah lanjutan pertama, sekolah menengah atas maupun universitas, komputer berfungsi sebagai paket aplikasi dalam dunia pendidikan yang digunakan untuk membantu memudahkan dalam mempelajari matematika, bhs inggris, dll. Dan dengan diadakannya internet memudahkan pembelajaran jarak jauh. Bahkan sekarang banyak sekolah-sekolah maju yang mulai menerapkan pembelajaran jarak jauh yaitu menggunakan media internet jadi sebagai contohnya siswa tidak perlu jauh-jauh pergi kesekolah tetapi hanya dengan fasilitas internet di rumah akan bisa berhadapan langsung dengan gurunnya. Komputer juga di gunakan sebagai alat presentasi, dan sebagai media komunikasi dengan masyarakat luas.

Dengan adanya komputer mempermudah bagi pegawai administrasi sekolah untuk membuat kurikulum pengajaran , jadwal pelajaran sekolah, membuat daftar nama siswa , membuat daftar nilai siswa , membuat absen siswa , membuat perhitungan gaji pegawai dan membuat perencanaan pengajaran bagi guru-guru sekolah. Dan bagi pengajar, komputer digunakan sebagai media untuk memberikan materi, ataupun tugas yang di upload lewat internet.

Dari sedikit penjelasan di atas, sudah dapat disimpukan bahwa komputer merupakan salah satu barang yang sangat berpengaruh dan berjasa dalam dunia pendidikan. Tidak hanya dalam dunia pendidikan, dalam bidang lain pun komputer dapat di manfaatkan, tergantung bagaimana cara kita menggunakannya saja.


Nama : Muthia Nurul Karina
NPM : 24210875
Kelas : 1EB17

Minggu, 10 Oktober 2010

Pengantar Bisnis Modern - Resume BAB II

BAB II
LINGKINGAN PERUSAHAAN

• PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERUSAHAAN
Penentuan seberapa jauh perusahaan harus mengarah kepada tujuan-tujuan sosial yang mungkin dapat bertentangan dengan tujuan-yujuan sosial yang mungkin dapat bertentangan dengan tujuan-tujuan ekonomi,jelas dapat menimbulkan dilema. Istilah tanggung jawab sosial menunjukkan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh ekonomi dari keputusan-keputusannya. Tanggung jawab sosial mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
 Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi/fisik dan sebagainya.
o Perusahaan dalam Masyarakat yang Pluralistik
Perusahaan sangat bergantung pada masyarakat untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Dalam masyarakat pluralistik, terdapat banyak pusat kekuatan, masing-masing mempunyai sifat mandiri.
o Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif terhadap perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah dan lain-lain. Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi, moral, etik, dan politik saja; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik.
o Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan harus diperhatikan.

• LINGKUNGAN FISIK, ENERGI, DAN KONSERVASI
 Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari 3 faktor :
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi
 Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar.
1. Pencemaran Udara
2. Pencemaran Air
3. Pencemaran Sampah Awet
 Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air. Kemudian muncul penggunaan gas alam yang juga dihasilkan di dalam negeri; dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi kiranya energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik dimasa depan meningkat bahaya yang hampir tidak ada, biyanya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunaan energi di dunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.

• LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
 Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak. Alasan-alasan bagi Pemerintah untuk menaikkan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Meningkatnya pengeluaran Pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya laju pertumbuhan urbanisasi, pertumbuhan penduduk dan permintaan masyarakat, serta pengeluaran biaya untuk pertahanan negara.
 Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah
Apabila pengeluaran Pemerintah lebih besar dari penghasilannya, maka akan terjadi defisit. Untuk menutupi defisit ini dapatlah dilakukan peminjaman kepada bank-bank. Jumlah uang yang dipinjam dengan cara ini disebut utang negara. Ada beberapa macam pajak yang dikenakan Pemerintah, antara lain :
1. Pajak Tidak Langsung
Yang termasuk ke dalam pajak tidak langsung adalah pajak penjualan (PPn), pajak penjualan impor, cukai, bea masuk, pajak ekspor, dan sebagainya.
2. Pajak Langsung
Yang termasuk ke dalam pajak langsung adalah pajak kekayaan, pajak pendapatan (PPd), pajak perseroan (PPs) dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
1) Penerimaan dalam negeri
2) Penerimaan pembangunan
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam :
1) Pengeluaran rutin
2) Pengeluaran pembangunan

• LINGKUNGAN HUKUM
Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam :
 Hukum Publik
Hukum yang mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Aturan-aturan hukum yang dapat dimasukkan sebagai hukum publik antara lain hukum tata negara, hukum tata usaha, dan hukum pidana.
 Hukum Privat
Hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.

• LINGKUNGAN PEMERINTAH
Pemerintah telah banyak membantu kegiatan usaha dalam berbagai bentuk, antara lain perlindungan terhadap kekayaan dan hak paten, serta pengadaan kontrak-kontrak
 Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
Keuntungan-keuntungan ekonomi juga merupakan alasan bagi pemerintah untuk memberikan bantuan, di samping alasan keamanan dan alsan-alasan lain. Pemerintah juga membantu perusahaan-perusahaan kecil atau lemah karena merupakan unit usaha yang penting untuk menampung tenaga kerja dan dapat memberikan harga yang lebih rendah kepada konsumen. Bantuan semacam ini sering dinamakan subsidi.
a. Bantuan di Bidang Transportasi
Tidak sedikit bantuan Pemerintah di bidang transportasi. Hampir di setiap sektor pengangkutan, Pemerintah banyak memegang peranan. Pada sektor perkereta-apian diatur oleh Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Pada sektor angkutan udara diatur oleh Garuda Indonesian Airways (GIA), PELNI di sektor angkutan laut dan DAMRI di sektor angkutan darat
b. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
Bantuan kepada perusahaan-perusahaan kecil dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu :
1. Bantuan finansial
2. Bantuan pemberian kontrak
3. Bantuan teknik dan manajemen
c. Bantuan di Bidang Komunikasi
Bidang komunikasi yang meliputi kegiatan-kegiatan siaran radio, televisi, telepon dan sebagainya hampir seluruhnya dikuasai dan diatur oleh pemerintah.

• LINGKUNGAN INTERNASIONAL
Lingkungan internasional ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia. Keadaan perekonomian nasional menjadi saling terpengaruh dan saling tergantung pada masalah-masalah internasional.
 Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian internasional beberapa negara ditunjukkan dalam neraca pembayaran. Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi internasional, yaitu jumlah utang negara X kepada negara Y dan jumlah utang dari negara Y kepada negara X. Suatu konsep penting yang berhubungan dengan neraca pembayaran adalah neraca perdagangan. Jika suatu negara mengekspor barang-barang melebihi impornya, keadaan ini menunjukkan neraca perdagangan yang menguntungkan. Jika impor lebih besar dari ekspornya, maka keadaan neraca perdagangan tidak menguntungkan.
 Perusahaan-perusahan Multinasional (Multinational Corporation)
Perusahaan-perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari negara-negara Eropa, Amerika, dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain negaranya sendiri. Di Eropa telah terbentuk Pasaran Bersama Eropa (PBE) yang terdiri atas negara-negara Perancis, Jerman Barat, Italia, Nederland, Belgia, Luxemburg, dan Inggris. Masing-masing negara anggota bebas memasarkan barang hasil produksinya ke negara anggota yang lain.
 Kegiatan-kegiatan Multinasional
Perusahaan-perusahaan multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu negara saja, tetapi juga ke negara-negara lain. Kemudian mendirikan perusahaan perakitan/assembling dinegara kedua untuk melayani kebutuhannya disamping negara ketiga yang ada sekitarnya.
 Ciri-ciri Perusahaan Multinasional
PBB dalam laporan tahunan 1973 mendefinisikan Perusahaan Multinasional sebagai suatu perusahaan yang kegiatan pokoknya meliputi usaha-usaha pengolahan/manufaktur atau pemberian jasa dalam sedikitnya dua negara.
Dengan definisi ini maka perusahaan multinasional merupakan sumber dari penanaman modal asing langsung dan jumlahnya merupakan ukuran kegiatan perusahaan itu.
 Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
a. Kebaikan Perusahaan Multinasional :
1) Manambah devisa negara melalui penanaman modal di bidang ekspor
2) Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri
3) Manambah pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut
4) Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru
5) Meningkatkan taraf hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi
6) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerjanya
7) Memodernisir industri
8) Menambah arus barang
9) Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri
10) Ikut mendukung pembangunan nasional
b. Keburukan Perusahaan Multinasional :
1) Makin banyaknya perusahaan multinasional yang didirikan dapat
mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara
2) Perusahaan-perusahaan multinasional tersebut memperoleh hasil berupa:
a) Keuntungan yang akan dialihkan keluar negeri kepada pemegang sahamnya
b) Penyusutan/depresiasi
c) Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari luar negeri yang dalam pelaksanaanya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya
3) Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi negara
4) Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif perusahaan
 Lembaga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
Untuk menjual barang ke luar negeri atau mengimpor barang dari luar negeri, sering diperlukan adanya lembaga-lembaga perantara. Perantara ini disebut middlemen, dibedakan ke dalam empat golongan yaitu :
a. Export and Import Commission House
b. Merchant Exporters and Importers
c. Manufacturer’s Export Agents
d. Export and Import Brokers
 Perkembangan Impor dan Ekspor Indonesia
Setiap tahun sejak 1969 keadaan ekspor indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan yang positif dalam nilai dolar. Tetapi mulai periode 1981/1982 keadaan ekspor mulai mengalami fuktulasi. Pada dasarnya barang-barang yang diekspor dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yakni barang-barang selain migas dan migas (minyak dan gas bumi).
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
a. Golongan barang utama: kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, teh dan biji kelapa sawit
b. Golongan barang lain: hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang, dsb
Import yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
a. Barang konsumsi: beras, tepung terigu, tekstil, dan lain sebagainya
b. Bahan baku dan penolong : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dsb
c. Barang modal : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dsb

Sumber: Pengantar Bisnis Modern. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo. Andi Offset

Jumat, 24 September 2010

Pengantar Bisnis Modern - Resume BAB I

Pengantar Bisnis

Latar Belakang Industri dan Perdagangan

 Kegiatan Perekonomian
Dalam suatu masyarakat primitif, kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan, sehingga dapat ditukarkan dengan barang jasa lain dari tetangganya. Jadi sitem perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bentuk pengkhususan semacam ini disebut dengan spesialisasi (penyebaran secara horizontal). Makin banyak jumlah kebutuhan, makin melebarlah jenis spesialisasi tersebut.
Semakin majunya suatu masyarakat membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian. Pertukaran barang tidak dilakukan secara barter, tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang. Dengan uang ini orang dapat memperoleh semua kebutuhannya.
Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Tiap produk, sebelum, siap untuk dikonsumir harus melalui berbagai tingkatan pekerjaan.
Disamping proses penyebaran (dipersi), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu dilakukan secara horizontal, disebut paralelisiasi. Perusahaan tidak hanya membuat satu macam produk saja, tetapi sudah menghasilkan beberapa macam produk. Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan (disatukan) dalam satu perusahaan disebut integrasi (penyatuan secara vertical).
Menurut asalnya, berbagai macan barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha. Barang-barang semacan ini disebut barang bebas (free goods).
Barang bebas hanyalah merupakan sebagian kecil dari jumlah dam macam barang yang kita butuhkan, sedangkan sebagian besar yang lain harus dipenuhi dengan barang-barang dan jasa yang diusahakan oleh sebagian orang. Suatu proses kegiatan (ekonomi) dikelompokkan ke dalam dua golongan yaitu:
a. Barang konsumsi (consumer goods)
b. Barang industri (industrial goods)
Selain itu kedua kelompok barang tersebut dapat dibagi lagi menjadi :
a. Barang tahan lama (durable goods)
b. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)

 Sistem Perekonomian
Ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu :
a. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam hubungannya dengan pasar, seorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang diinginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire. Wiraswasta merupakan penggerak utama dari kegiatan ekonomi kapitalis.
b. Sosialisme
Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan. Seseorang secara relatif bebas untuk memilih tempat yang diinginkan, tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.
c. Fasisme
Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Dalam fasisme, juga disebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industri.
d. Komunisme
Komunisme juga merupakan sistem perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Pemerintah menentukan siapa saja yang boleh memproduksi barang atau jasa, dan macam barang atau jasa apa saja yang harus dibuat, juga banyaknya, untuk siapa, dan menggunakan alat apa. Dalam fasisme, kebebasan politik diawasi secara ketat.

 Sistem Perekonomian Pancasila
Karakteristik sistem perekonomian Pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, sosial, dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh. Ini berarti setiap kebijakan ekonomi harus dilandasi dengan jiwa nasionalisme.
4. Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling konkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta pertimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi. Ini ditujukan untuk menjamin terciptanya keadilan ekonomi dan sosial pada masyarakat.
Karakteristik tersebut menunjukkan bahwa sistem perekonomian Pancasila itu merupakan sistem perekonomian yang didasarkan pada Pancasila.

 Pengertian Industri dan Bisnis
Pengertian industri sering dihubungkan dengan adanya mekanisasi, teknologi dan hal-hal lain yang datang dari negara yang sudah lebih maju. Jadi dapat dikatakan bahwa sebuah industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula. Sedangkan perusahaan itu sendiri tidak selalu menggunakan material atau proses produksi yang sama dengan yang lainnya.
Adanya yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar: keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar. Usaha-usaha ini pada akhirnya dapat membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) negara. Produk nasional bruto merupakan alat statistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefenisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam satu tahun di sebuah negara tertentu. Di negara Barat, semua ini dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti:
1) Efisiensi
2) Prestasi
3) Pendekatan yang rasional
4) Manjemen
5) Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya
Dengan demikian keadaan industri menjadi sangat kompleks.
Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis meliputi aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi. Pada pokoknya, kegiatan bisnis meliputi :
• Perdagangan (melalui pedagang)
• Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
• Penyimpanan (sampai barang terjual)
• Pembelanjaan (melalui bank atau kerditur)
• Pembelian informasi (dengan promosi)


Pengertian Perusahaan

Perusahaan dapat didefenisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapat dilihat adanya lima unsure yang penting, yaitu :
 Organisasi
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyeseuaikan diri kepada perubahan, pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan. Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukkan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan pembandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.

 Produksi
Dalam organisasi tersebut di atas memungkinkan dilakukannya aktivasi produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikkan faedah (utility). Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan ke dalam :
a. Produksi Langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi :
• Produksi Primer (Ekstraktif)
Produksi primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam.
• Produksi Sekunder
Produksi sedunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain.
b. Kegiatan yang Membantu Produksi Langsung
Selain produksi lansung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier.
c. Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai pengguna ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.

 Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-Sumber Ekonomi/Faktor-Faktor Produksi
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (juga disebut faktor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat juga dikelompokkan ke dalam :
a) Manusia, tidak saja berperan sebagai tenaga kerja (faktor produksi), tetapi sekaligus juga sebagai konsumen.
b) Uang merupakan unsur yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefenisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
c) Material merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif.
d) Metode adalah faktor produksi keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dan sebagainya. Semua ini untuk mengorganisir dan mengkoordinir faktor-faktor lain dengan baik. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (entrepreneur).
Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4 M (men, money, material dan method). Produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber ekonomi, disebut juga input atau faktor-faktor produksi, penggunaanya mempunyai konsekuensi bagi perusahaan.
Kadang-kadang keempat faktor produksi tersebut hanya digolongkan ka dalam dua kelompok, yaitu :
1. Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja), dan
2. Manajemen

 Kebutuhan
Pengetian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebaguan saja. Sedangkan sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.

 Cara Yang Menguntungkan
Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan lain, sebab cara yang ditempuhnya berbeda-beda. Perbedaan ini terletak pada:
a. Bidang Operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan (manufaktur), perakitan (assembling), perdagangan ataupun di bidang jasa
b. Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan atau jasa.
c. Tujuan perusahaan
Tujuan yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah bermacam-macam, yakni :
• Keuntungan maksimal
• Kesejahteraan anggota
• Kesejahteraan masyarakat


Faktor-Faktor yang Menentukan Iklim Bisnis

 Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru
 Tabungan
Tabungan menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang. Adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat diramalkan
 Pemerintah
Pemerintah melalui kebijakan ‘fiskal’ atau ‘moneter’, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis
• Kebijakan fiskal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah (meningkatkan permintaan).
• Kebijakan moneter berkaitan dengan pengolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.

Problema Bisnis yang Dihadapi Saat Ini

Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam sistem bisnis adalah :
 Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian. Para ekonom telah lama merasakan bahwa inflasi merupakan suatu proses yang membatasi sendiri. Hal ini disebakan oleh adanya ketidakseimbangan sementara antara permintaan dengan penawaran barang dan jasa. Jika permintaan turun atau penawaran meningkat, seharusnya tingkat inflasi lebih rendah
 Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan metode kerja yang lebih baik. Di samping itu juga diperlukan peningkatan investasi, riset dan pengembangan, dan teknik-teknik manajemen yang lebih maju.
 Pengangguran
Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastis. Namun tidak mustahil jika kondisi perekonomian membaik yang berpengaruh juga pada kondisi perusahaan, maka pemutusan hubungan kerja ini dapat di batalkan. Dengan kata lain mereka ditarik kembali untuk bekerja.



Sumber: Pengantar Bisnis Modern. Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo. Andi Offset
Universitas Gunadarma